Minggu, 15 Oktober 2023

TANPAMU

Dia menenggak bir kaleng dgn
rakusnya. Busanya menghujani sisi wajahnya. Saat kalengnya hampir kosong,
ia tendang seperti bola sepak.

emosi masih menguasai dirinya, dia raih Les Paul Black Beauty dan
menghantamkanya ke dinding.
Dia mengangkat Telecaster
langka di atas kepalanya, menghantamkannya ke meja,
memecahkan keduanya.
Kemudian dia mengambil lagi
Les Paul yang lain, dan
mengayunkannya seperti
tongkat baseball, meremukkan lampu dan
beberapa benda lainnya
sebelum leher gitarnya
terlepas.

"Sialan, duassar koplok!," gerutunya.

Dia mendengar sesuatu yang mirip ketukan drum. Apakah ada seorang
drummer yang sedang bermain di kepalanya? Butuh waktu beberapa detik
baginya untuk menyadari bahwa salah satu tetangga sedang menggedor
gedor dinding apartemen.

"APA, KAU TERGANGGU, YA!?"

Si kibul berteriak ke arah
suara itu berasal.
suara gedor gedor tidak berhenti dan makin keras.

"OKE, OKE, TUNGGU SEBENTAR, BANGSAT!"

"DUG! DUG! DUG! DUG!".

"Motherfucker, aku
beri kau peringatan sekarang, tunggu saja" katanya.

"DUG! DUG! DUG! DUG!.

SI Kibul masuk ke kamar tidur.
Ada rokok tebu di atas meja. Dia meraih satu dan menyalakannya. Dia
menarik napas dalam-dalam dan
mendengarkan sekelilingnya. Tetangganya masih menggedor gedor tembok.
Asbak penuh dgn puntung rokok sehingga Kibul meletakkan rokok di
pinggir meja. Dia telah
mencoba menghindari
konfrontasi, tapi kepala bengalnya tak mau berkompromi. Dia membuka laci,
meraih Smith & Wesson,
Magnum 357, dan mengeluarkannya dari kamar tidur.

"Oke, HOMEFUCK, WANNA PLAY
GAMES?"

"DUG! DUG! DUG! DUG!

"DWARR!!! DWARR!!! DWARR!!! "

"Ada yang mau tanda tangan?" Tanyanya sambil melemparkan gitar itu ke bawah.

"Tunggu sebentar, tunggu
sebentar. Aku beri
hadiah lagi! " Teriaknya, dan
berlari ke kamar tidur.
Langkah kakinya yang berat
membuat rokoknya jatuh dari meja. Jatuh di atas karpet tebal. Kibul
membuka laci, meraih
beberapa ratus dolar, dan
berlari kembali ke balkon sebelum orang orang bergegas pergi.

"Jangan bilang aku tidak
pernah memberimu apa apa," dia mengumumkan, membiarkan uangnya lenyap.
Beberapa penonton mundur, tapi segera setelah jelas bahwa itu adalah
dollar, mereka bergegas maju. Kibul melambai ke kerumunan kecil dan
masuk kembali ke dalam.

Kamis, 23 November 2017

opati

Kamis, 09 November 2017

Affan Nurmajid Cayang Mamah

Kamis, 17 Agustus 2017

Minggu, 15 November 2015

Ujang