Kamis, 11 Februari 2010

MALAM JUMAT

Malam jumat itu serasa berbeda dengan hari hari yg lain. Ini lebih istimewa. Di surau dekat rumah ku sehabis maghrib ada pembacaan kitab barjanji marhaban.
Aku dan tetangga yg lain mengisinya dengan membaca kitab suci alquran mengirim doa untuk arwah. Bahkan sebelum maghrib tadi saya ziarah kubur, tidak nampak banyak pelaku disana kecuali jumat kliwon akan penuh. Bahkan di salah satu daerah, ada yg menjual rupa rupa kembang untuk tabur. Ya, jumat ini sepi pengunjung.

Orang2 jaman dulu biasanya bakar kemenyan di sore jumat, sekedar untuk menghormati arwah orang2 yg tlah tiada, ataupun untuk sesaji benda2 keramat misal keris, batu bertuah, pohon yg dikeramatkan, dan lain sebagainya. Konon katanya pada malam jumat itu mereka (arwah) nenek moyang pada datang mengunjungi keluarga masing2 meminta doa.
Kepercayaan macam itu kadang tidak bisa diterima oleh akal yg sempit, akal yg ditutupi ego dan kesombongan tidak akan memahami ini, bahkan cenderung tidak peduli.

Kalo menurut saya sendiri, upacara upacara macam itu hanya sekedar perlambang bahwa kita menghormati mereka, bahwa kita masih peduli terhadap mereka walaupun telah tiada.

Dan prilaku ini juga tidak jauh beda dengan ucapan orang besar ,
bahwa bangsa yg besar adalah bangsa yg menghormati jasa2 pahlawanya.
Dan Pribadi yg besar adalah pribadi yg menghormati wali mereka walaupun telah tiada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar