Minggu, 28 Maret 2010

KUTALAKULAKU

Nah ini dia perasaannya seseorang yg lama tidak menikah dan sampai akhir hayatnya belum jua pernah menikah.
Adalah seorang penyair dari libanon, Kahlil Gibran. Lahir di kota kecil Beshari libanon utara 1883. Di tahun ini juga terjadi letusan gunung krakatau yg dahsyat yg menewaskan puluhan ribu orang di selat sunda, yg asap hitam dan abu vulkanik nya dapat terlihat ampe ke benua amerika.

Kahlil gibran (1883-1931). Oleh para penggemarnya dijuluki sang Nabi dari libanon. Kenapa demikian? Karena karya beliau yg berjudul "The Prophet", laku keras di pasaran dan menduduki best seller ampe beberapa minggu di amerika dan ampe sekarang pun masih banyak yg nyari. (termasuk saya, karena sampai saat ini saya belum pernah membacanya. Hehehe).
Disamping itu, beliau memang ada garis keturunan para nabi. Yaitu Yahya a.s dan Isa almasih, yg keduadua nya itu belum menikah sampai sang maut memeluknya.

Berikut salah satu cerpen beliau diantara cerpen cerpen lain yg saya suka yg sudah diindonesiakan. Tentunya juga saya singkat, karena nanti tidak muat (padahal sih nulisnya cape. Hehehe) :D

Judul: SANG JUWITA

Kemanakah kamu hendak berjalan bersamaku, hei peri yg mempesona?

Sampai kapankah aku akan mengikutimu berjalan diatas jalan yg kasar, yg ada diantara tebing tebing batu, yg penuh dgn duri duri, Yg kita daki dgn kaki kita menuju puncak ketinggian dan membawa kita turun ke dasar lembah yg terdalam?

Aku telah berpegang erat pada ujung pakaianmu dan berjalan di belakangmu seperti anak kecil yg berjalan dibelakang ibunya, sambil melupakan mimpi yg terjadi padaku, berjalan berputar putar menggapai keindahanmu, menghalau arak arakan awan yg berterbangan disekitar kepalaku dan tertarik oleh kekuatan yg bersembunyi dlm tubuhmu.

Berhentilah sejenak agar aku dapat melihat keelokan wajahmu, tataplah aku lekat lekat agar aku melihat kedalam matamu itu rahasia rahasia hatimu dan aku mengerti akan roman wajahmu yg menyiratkan ratapan ratapan jiwamu.

Berhentilah sebentar hey yg mempesona, aku telah bosan berjalan dan jiwaku telah gemetaran karena kengerian kengerian yg ada di jalan ini. Berhentilah, kita telah sampai dipenghujung jalan dimana kematian akan memeluk kehidupan, dan aku tidak akan menempuh jalan lain sampai jiwaku mengerti akan kehendak kehendak jiwamu dan hatiku memahami isi lorong lorong hatimu.
***

Huuuwh.. Nulisnya cape. Tak sabar. Lagipula siapa yg mo baca kalo kebanyakan tulisanya. :-/
saya singkat saja deh ampe ke episode terakhir.
Begini:

Tetapi, berhentilah hey peri yg mempesona sebentar saja, dan lihatlah kekuatan yg telah pulih dan ikatan ikatan yg ada padaku yg mengikat kedua kakiku telah terputus dan aku telah pecahkan gelas yg dari gelas itu aku telah meminum racun yg kamu anggap baik.
Lalu apa yg kamu mau untuk kami kerjakan dan diatas jalan mana yg kamu kehendaki untuk kami lalui?

Telah aku tarik kembali kebebasanku, karena itu apakah kamu rela terhadapku sebagai teman yg merdeka, terbang berputar putar menuju wajah mentari dgn membawa pelupuk pelupuk mata yg beku dan menggenggam api dgn jari jari tanpa merasa gemetaran?

Aku telah bentangkan sayapku yg kedua karena itu apakah kamu mau menemaniku menghabiskan waktu dgn terbang seperti burung nazar melintas diantara gunung gunung dan melewatkan malam dgn mendekam seperti singa di padang rumput?

Apakah kamu merasa puas dgn cinta seorang lelaki yg menjadikan cinta sebagai teman dan apakah kamu merasa segan dgn cinta itu sebagai seorang tuan?

Apakah kamu bisa menerima cintanya hati yg kehausan, yg tidak tunduk, yg menyala nyala namun dia tdk mencair?

Apakah kamu merasakan ketenangan bersama keinginan keinginan jiwa yg gemetaran didepan angin kencang namun ia tdk rubuh, dan terbang bersama angin puyuh namun dia tdk terpental dari tempatnya?

Apakah kamu rela menganggap aku sebagai sahabat yg tidak menindas dan tidak pula ditindas?

Kalau begitu, satukanlah kedua tanganku ini dgn kedua tanganmu yg indah itu, dan tubuh ini peluklah dgn kedua lenganmu yg lembut itu, dan mulut ini ciumlah dgn ciuman panjang lagi dalam yg mengulum kalbu.[*]

SELESAI

Hmm... Ending yg begitu mengesankan :-)

Oh, kasih... Terimalah cintaku. UHUYYY....! :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar