Rabu, 03 Februari 2010

MAKNA HIDUP

Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikanya. Orang mengartikan hidup juga macem macem.
Temanku bilang hidup itu perjuangan tanpa henti, selalu ada masalah yg musti diperjuangkan untuk diselesaikan. Berjuang mencari nafkah, memenuhi kebutuhan hidup, menunaikan kewajiban, berjuang untuk lingkungan dan lain lain.

Tetanggaku bilang hidup adalah permainan. Bermain dengan hidup untuk menjadi pemenang, dalam permainan ada aturan yg bisa dimain main. Siapa pandai ia lolos, siapa dungu ia kejeblos, haha.

Penyair WS Rendra (al.Markhum) dalam salah satu penggalan puisinya menggambarkan begini:

hidup tidaklah untuk mengeluh dan mengaduh.
hidup adalah untuk mengolah hidup.
Bekerja membalik tanah.
Memasuki rahasia langit dan samodera.
Serta mencipta dan mengukir dunia.

itu benar juga. Membalik tanah untuk menanam padi sebagai petani dan pedagang. melintasi rahasia langit dan samudra sebagai nelayan. mencipta dan mengukir dunia sebagai seniman dan bangsawan.

Dan menurut saya sendiri hidup itu adalah makan, minum, tidur, tempat tinggal, pakaian, pasangan (suami/istri).
Sebab sarat hidup itu ya harus makan. Tak makan kita akan mati.
Hidup juga perlu minum, tak minum kita akan mati.
Perlu tidur, tidak tidur kita akan masuk alam gaib yg akan menyebabkan kita gila.
Hidup juga perlu... maaf, bersetubuh. Dan ini sudah jadi kebutuhan.
Tapi...
Ada satu jenis makhluk yg walaupun tidak tidur dan tidak minum, ia tetap hidup.
Apa hayo....?

Jawabnya adalah, ikan.
Ia tak pernah tidur bukan?
Tak perlu juga ia minum. Lah wong sudah ada di dalam air kok.
Ha ha ha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar