Minggu, 18 April 2010

OBROLAN JIWA

Disuatu siang ditengah sawah sehabis bekerja membanting tulang musim panen ini. Disebuah gubuk reot tempat kami berteduh, aku dan jiwaku sedang beristirahat.
Lalu ia mulai membuka pembicaraan.

Jiwa: "sudah ku bilang hidup bukan melulu facebook, chatting, internet, blog, dlsb. Ayo! Temui Dia saat ini. Jangan ampe kau ketinggalan kereta"

Aku: "sabar, kawan.. Aku sedang mempersiapkan mental dan mentil nya"

Jiwa: "mentil? Apa itu?! Heh! Istilah barumu untuk mengelak? Persetan dgn semua alasanmu. Saya hanya minta satu saja. Temui Dia dulu"

Aku: "aku sudah bilang padanya, bahwa kelak pada waktunya akan ku temui dia. Sabarlah sedikit kawan.."

Jiwa: "jangan pernah menunda perkerjaan kalau kau tak takut kesempatan itu hilang. Sebab kata kebanyakan orang, kesempatan tak datang dua kali"

Aku: "ah, itu sih kata orang yg selalu terburu buru. Kau kan tau, terburu buru itu sifat nya setan. Lagian kalau jodoh kan tidak kemana"

Jiwa: "Dasar keras kepala ! Jangan salahkan diriku jika kau gagal menyuntingnya nanti. Saya sudah menunaikan tugasku sebagai seorang teman"

Aku: "jangan khawatir, Aku akan selalu ingat jasa baikmu, pengertian dan perhatian mu dan tentunya kesetiaanmu padaku selama ini.
Karena selama ini, kau yg menjagaku disaat aku tertidur, membisikan mimpi mimpi, dan mengingatkan akan jadwal jadwal hidup kita.
Walaupun kadang kadang justru dirimu yg menghianatinya"

Jiwa: "menghianatimu? Itu karena dirimu yg memulai. Kau kubangunkan dgn suara keras tapi tetap saja molor. Padahal bisikan mimpi yg kuberikan telah tamat. Kau masih molor saja. Aku jadi lelah, dan ikut tertidur pula. Salahmu sendiri kan?"

Aku: "kalau begitu, ayo sekarang kita mulai !"

Jiwa: "kemana?"

Aku: "jangan pura pura bego. Lihat tumpukan batang padi yg tlah kita kumpulkan itu. Takkan selesai pekerjaan ini jika kita hanya diam"

Jiwa: "males ah ! Hari semakin merambat naik, panas tlah membakar kulit ku. Istirahatlah dulu barang sebentar.. Aku refresh dulu..
Zzzz.... Grook... !
Zzzz... Groook...!"

Aku: ???

2 komentar:

  1. yayayyayaya
    ok banget nich...
    emang terkadang jiwa itu lelah untuk mengingatkan kita untuk segera menyelesaikan suatu masalah, karena kita hanya menunggu saja...

    BalasHapus
  2. kalo begitu mari kita bangkit, kawan. Saatnya bergegas pergi. Tak usah tengok kebelakang. Perhatikan didepan awas ada becak pengemudi nya mabuk. Awas ketabrak.

    yay! Seperti kata kata sang penjual senjata di film God of War; jangan pernah memulai peperangan. Terutama dgn diri sendiri.

    terimakasih telah mampir, Tuan.

    BalasHapus