Selasa, 06 September 2011

sebesar besar punuk, takkan bisa melampaui kepala

Sebesar atau setinggi apapun sekolah mu, takkan bisa melampaui pengalamanku sebagai orang tua. Begitulah kira kira artinya.

Ya, memang benar begitu. Tapi bukan masalah ilmu atau pengalaman, pak tua. Tapi karena umur.

Saya tau bahwa usia saya tak bisa melampaui usia mu kini yg sudah kepala tujuh lebih. Sebab kita sama sama menjalani hidup ini. Takkan mungkin saya menyalip tiba tiba usia ku menjadi lebih satu tahun denganmu misalnya.

Bwahahaha.. Ketahuan dah sekarang. Bahwa kalimat "sebesar besar punuk takkan bisa melampaui kepala" itu hanya kalimat kalah!
Kalimat pasrah menyerah!

Kau mengajarkan ke orang orang bahwa "zaman yg akan anak anak kita lalui kelak akan berbeda dgn zaman kita dulu". itu benar, pak tua. Lalu apa salahnya kalo saya lebih pandai darimu? ihik :D

###################

suatu hari saya nonton film barat judul "baby boy". Diceritakan disitu perseteruan antara calon ayah tiri dgn calon anak tirinya.

Si calon anak tiri berusaha agar laki laki yg kelak akan menjadi ayah tirinya itu gagal menyunting ibu nya yg janda.

Tapi si laki laki dewasa itu tak kalah pengalaman dong. Sebab usia nya lebih tua dari calon anak tirinya. Ia berkata "dewasa lah nak.. Bersikap dewasa lah Nak.. Urus saja keluarga dan anak mu itu"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar